top of page

God Speed, Katanya.

A part of #REminisce


Hari itu terik namun angin berhembus kencang. Siapa yang menyangka aku akan menghadapi sekali lagi kepergian dari orang yang kuanggap penting dalam hidupku? Siang itu, aku duduk di teras rumahmu, teduh. Tidak begitu perduli dengan orang-orang yang berlalu-lalang membagikan dukanya. Kolase waktu yang kita habiskan bersama tiba-tiba berputar dikepalaku sampai menimbulkan rasa sakit. Aku memlilih untuk bersandar pada tembok abu-abu dan memejamkan mataku.


Mengira sakit kepalaku akan mereda, namun ternyata bayangan tentangmu tergambar semakin jelas seolah-olah saat ini kamu sedang duduk disudut lain sebelah sana, mendung, memetik senar gitarmu sambil menggumamkan sebuah lagu kesukaanku—Yellow milik Coldplay. Ah, sialnya aku malah ikut bergumam di siang yang terik itu.


Rasanya tidak adil kamu pergi secepat itu. Padahal semua waktu yang kita habiskan bersama begitu berharga. Banyak bahagia yang kamu berikan untukku, aku ingat itu. Namun seiring berjalannya waktu, semakin hari kenangan itu semakin kabur. Aku mulai kehilangan cerah senyummu, sorot matamu yang sendu, lupa bagaimana caramu memanggil namaku, dan seperti apa suaramu saat bernyanyi lagu kesukaanku. Bisakah kamu muncul ke mimpiku sekali saja? Kamu sudah bahagia, mungkin? Tapi itu harapku selalu, dari dulu.


Sudah berapa tahun berlalu sejak saat itu? Aku masih bisa mengingat suasana hari itu, semua detailnya bahkan baju warna apa yang aku kenakan hari itu. Hei, kamu tahu? Aku sudah tumbuh melebihi umurmu sekarang. Haha… Sering terpikirkan, bagaimana bisa kamu memiliki cara berpikir seperti itu, dahulu? Sosok menyenangkan, sosok teduh, orang yang bisa membuatku nyaman. Kamu sudah melalui apa saja, sampai hari terakhir kita bertemu sebelum semua menjadi asing? Kamu sudah melalui apa saja, sampai hari pertama kita bertemu lagi setelahnya? Kamu sudah melalui apa saja, sampai kamu akhirnya pergi lebih dulu selama-lamanya?


Aku masih berhutang peluk, kan?

Maaf… Bahkan setelah berkali-kali, aku masih tidak bisa memenuhi itu.

Nanti, kita bertemu lagi, ya?



—cloudsans

19 Desember 2023 / 11.09


Recent Posts

See All

Comentarios


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

©2020 by cloudsans. Proudly created with Wix.com

bottom of page